BREAKING NEWS

Blogroll

Thursday, 2 February 2017

Dua Paslon di Lhokseumawe dan Abdya tak Gelar Kampanye Akbar

Dua Paslon di Lhokseumawe dan Abdya tak Gelar Kampanye Akbar

LHOKSEUMAWE - Dua pasangan calon (paslon) kepala daerah di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dipastikan tidak menggelar rapat umum atau kampanye akbar.

Di Kota Lhokseumawe, dua paslon dimaksud adalah pasangan nomor urut 1, Helmi Musa Kuta-Maisyuri, dan paslon nomor urut 3, Rachmatsyah-T Nauval. Kedua pasangan ini memilih untuk menggelar pertemuan dialogis.

Penanggungjawab Pokja Kampanye KIP Lhokseumawe, Armia M Nur SE, kepada Serambi, Rabu (1/2), mengatakan, sesuai jadwal yang ada, pasangan Rachmatsyah-T Nauval mendapatkan jatah untuk menggelar rapat umum pada 7 Januari 2017. Sedangkan pasangan Helmi Musa Kuta-Maisyuri pada 21 Januari 2017.

“Tetapi kedua paslon tersebut telah menginformasikan ke KIP kalau mereka tidak menggelar rapat umum, tapi memilih kampanye dialogis. Itu sah-sah saja, karena mau digelar rapat umum atau tidak, hak masing-masing paslon,” katanya.

Sedangkan untuk paslon nomor urut 2, Zulkifli-Amni, sudah menggelar rapat umum pada 14 Januari 2017 di lapangan eks Cunda Plaza. Hanya pasangan nomor urut 4, Suaidi Yahya-Yusuf Muhammad, yang belum memiliki jadwal jelas setelah sebelumnya meminta penundaan dari jadwal seharusnya 28 Januari kemarin.

“Secara aturan dibenarkan kalau setiap paslon meminta penundaan rapat akbar. Jadi dalam waktu dekat kami akan memutuskan kembali kapan paslon nomor urut 4 bisa mengelar rapat umum,” demikian Armia.

Sementara di Abdya, dua paslon yang juga tidak melakukan kampanye akbar adalah paslon nomor urut 10, Zainal Aripin Yur-Said Azhari, dan nomor urut 7, H Junaidi-Edwar Rahman. Kedua pasangan ini lebih memilih bergerilya melakukan kampanye dialogis.

“Iya, kita tidak melakukan kampanye terbuka karena waktu untuk mobilisasi massa tidak cukup, terlebih kita sudah ada jadwal yang sangat padat untuk melakukan pertemuan dialogis dengan para pendukung di sembilan kecamatan,” kata calon wakil bupati Abdya, Said Azhari.

Menurutnya, melakukan kampanye dialogis dengan para pendukung akan lebih efektif dibandingkan kampanye terbuka. “Para simpatisan dan relawan juga sepakat dengan dialogis ini, makanya hari ini (kemarin) kita tidak lakukan kampanye terbuka sesuai jadwal yang ditetapkan KIP Abdya,” terangnya.

Sementara, calon bupati Abdya nomor urut 7, Junaidi, mengatakan, alasannya tidak melakukan kampanye terbuka mempertimbangkan keamanan dan keselamatan para pendukungnya. “Kalau saya bawa massa saya dari Babahrot dan Lembah Sabil berkumpul di Susoh, saya khawatir keamanan dan keselamatan mereka tidak terjaga, seperti kecelakaan atau musibah yang tidak kita inginkankan. Makanya kita antisipasi itu, kalau cuma Susoh kan tidak meriah, dan lebih baik saya turun saja ke rumah masyarakat dan Alhamdulilah,” kata pensiunan TNI ini.

Komisioner KIP Abdya Pokja Kampanye, Said Masykur saat dikonfirmasi tidak mempermasalahkan apabila ada kandidat yang tidak melakukan kampanye terbuka. “Kalau mereka tidak melaksanakan kampanye terbuka, ya tidak masalah. Namun selaku penyelenggara, kita sudah sediakan waktu dan tempat, kalau tidak dimanfaatkan, itu hak masing-masing,” ucapnya.(bah/c50)

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Tribun Aceh. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates