BREAKING NEWS

Blogroll

Thursday, 26 January 2017

BNI Kembalikan Uang Tiga Nasabah

BNI Kembalikan Uang Tiga Nasabah

* Rekening Bobol Akibat Skimming

LHOKSEUMAWE - Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Lhokseumawe memastikan uang milik tiga nasabah bank itu yang hilang secara tiba-tiba dari rekening mereka sudah dikembalikan utuh. Sedangkan penyebab hilangnya uang itu diakui pihak BNI karena adanya cyber crime (kejahatan melalui teknologi) melalui sistem skimming, yakni pencurian informasi kartu kredit atau debit dengan cara menyalin informasi yang terdapat pada stripe magnetic kartu kredit atau debit secara ilegal.

Kepala BNI Cabang Lhokseumawe, Zuharmen, Rabu (25/1) menjelaskan, setelah ketiga nasabah ini membuat laporan, pihaknya langsung melanjutkan laporan ke BNI Pusat. Setelah dilakukan investigasi, dipastikan bahwa uang bisa hilang di rekening tiga nasabahnya akibat praktik skimming.

Proses penyalinan data kartu debit atau kartu kredit melalui teknik skimming bisa terjadi di mana saja, baik di Anjungan Tunai Mandiri (ATM), restoran, supermarket, maupun tempat-tempat lain yang ada penggesekan (swipe dan dip) kartu untuk bertransaksi.

Khusus uang milik Sri Eka Rizky, menurut Zuharmen, bukan ditransfer pelaku ke rekening sebuah bank di Malaysia, melainkan ditarik pelaku dalam bentuk tunai di ATM milik sebuah bank di Malaysia. “Sedangkan uang milik dua nasabah lagi, kita belum tahu mengalir ke rekening bank mana. Tapi pastinya salah satu rekening bank di Indonesia,” katanya.

Jadi, didasari hasil investigasi tersebut, pihaknya langsung mengembalikan uang milik ketiga nasabah tersebut secara utuh. Uang milik Sri Eka Rizky sudah dikembalikan 19 Desember 2016, sedangkan uang milik dua nasabah lagi, yakni Rosmanita dan Heriansyah, dikembalikan pada 23 Januari 2016 sore.

Pengembalian ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab bank atas jaminan keamanan tabungan nasabah. “Tapi pastinya dengan kejadian ini, kita akan terus memperketat sistem pengawasan, sehingga hacker tidak bisa lagi membobol rekening milik nasabah,” ujarnya.

Ia juga mengimbau seluruh nasabah BNI agar menjaga kerahasiaan user Id mobile banking, sering mengganti PIN kartu ATM, dan identitas pribadi jangan sampai diketahui orang lain.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, melalui Kasat Reskrim AKP Yasir, memastikan meskipun pihak bank sudah mengembalikan uang ketiga nasabah tersebut, pihaknya akan terus mengusut tuntas kasus ini. Termasuk harus diungkap apa benar uang nasabah hilang akibat skimming atau sebab lainnya. “Itu kan hanya baru keterangan pihak BNI, belum bisa dipastikan secara hukum. Untuk mempercepat proses pengusutan kasus ini, kita harapkan agar pihak BNI Lhokseumawe kooperatif. Dokumen apa pun yang diminta pihak penyidik agar bisa diberikan, jangan ada kesan ditutup-tutupi,” ujar AKP Yasir didampingi Kanit Tipiter Iptu Boestani SH MH.

Pada Rabu pagi pihak polres juga telah memeriksa Pimpinan Bidang Layanan BNI Lhokseumawe. “Hari ini kita juga sudah melayangkan surat panggilan untuk pimpinan BNI Lhokseumawe. Pemeriksaan pimpinannya dijadwalkan Senin ini,” kata Boestani.

Diberitakan sebelumnya, tiga nasabah BNI melapor ke Polres Lhokseumawe karena kehilangan uang mereka secara tiba-tiba di

dalam rekeningnya. Ketiga nasabah itu adalah Sri Eka Rizky, warga Hagu Selatan, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, kehilangan uangnya Rp 941.642 pada 4 Desember 2016. Nasabah lainnya, Rosmanita asal Meunasah Masjid, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, kehilangan uang Rp 22.900.000 pada 10 Januari 2017 malam. Terakhir, Heriansyah warga Meunasah Masjid, Kecamatan Muara Dua, Lhokseumawe, kehilangan uang Rp 2.766.501 pada 10 Januari 2017 malam. Mereka tahu uangnya hilang karena ada laporan penarikan uang melalui sms banking, padahal pada hari itu mereka tak melakukan transaksi apa pun di BNI. (bah)

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Tribun Aceh. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates