BREAKING NEWS

Blogroll

Tuesday, 23 August 2016

KPA dan PA Turunkan Baliho Erwanto


BLANGPIDIE – Puluhan orang yang menyebut dirinya Anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah 013 Blangpidie bersama personel Dewan Pimpinan Wilayah Partai Aceh (DPW PA) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menurunkan sejumlah baliho dan spanduk bakal calon bupati (balonbup) dari Partai Aceh, Erwanto MA, Senin (22/8).

“Hasil musyawarah Anggota KPA dan PA Abdya, baliho calon bupati dari Partai Aceh yang selama ini dipasang di sejumlah tempat, baik di posko dan pinggir jalan, harus diturunkan,” ujar Wakil Sekretaris DPW PA Abdya, Hasbi AG (Teungku Paman), didampingi Ketua Satgas Abdya, Rusli Syah dan Tgk Nasruddin Tripoli.

Baliho dan spanduk cabup Abdya yang diturunkan anggota KPA, pengurus DPW PA, dan satgas itu bukan cuma milik Erwanto SE MA bersama pasangannya, Muzakir ND, tapi juga spanduk Zainal Cot, Tgk Am Nasir, dan Muhammad Ansar.

Penurunan baliho itu, kata Teungku Paman, demi menjaga nama baik PA dalam menetapkan cabup dan cawabup Abdya yang diusung. Soalnya, cabup dan cawabup yang telah ditetapkan oleh DPA PA dilakukan tanpa musyawarah.

“Semua baliho dan spanduk kami turunkan, kecuali spanduk Mualem. Tapi kalau ada kandidat yang memasang dirinya dengan Mualem juga kami turunkan,” kata Teungku Paman.

Setelah dilakukan penurunan, kata Teungku Paman, selanjutnya akan dilakukan musyawarah untuk menetapkan siapa calon bupati dan wakil bupati yang diusung PA pada Pilkada 2017.

Selain itu, pihaknya juga meminta penetapan Erwanto dan Muzakir ND sebagai cabup dan cawabup Abdya dari PA yang dilakukan DPA PA beberapa waktu lalu harus ditinjau ulang.


“Mualem memang memiliki hak veto, tapi partai ini lahir dari hasil musyawarah. Kita sudah minta Mualem agar penetapan cabup Abdya harus dilakukan musyarawah. Tujuan kita, untuk PA lebih baik dan kekompakan kita terjaga. Kita ingin dalam penetapan calon bupati ada rapat dan musyawarah siapa pun yang terpilih tetap kita dukung, termasuk Erwanto,” ungkapnya.

Pantauan Serambi di lapangan, penurunan spanduk dan baliho cabup Abdya dari PA itu dimulai dari jalan Bukit Hijau (Kompleks Perkantoran Bupati Abdya), selanjutnya ke Kecamatan Lembah Sabil (perbatasan Abdya dengan Aceh Selatan), ke Krueng Seumayam (perbatasan Abdya dan Nagan Raya), serta sejumlah tempat umum di sembilan kecamatan.

Selain spanduk yang dipasang di tempat umum, para satgas dan Anggota KPA itu juga menurunkan spanduk yang dipasang di posko bakal calon.

Sementara itu, Ketua DPW PA/KPA Abdya, Tgk Abdurrahman Ubit, mengaku telah melaporkan ke Polres Abdya kasus penurunan baliho dan spanduk balonbup Abdya, Erwanto.

“Laporan dari kami sudah diterima oleh Wakapolres Abdya dan Kasat Intelkam. Yang kami laporkan ini khusus penurunan baliho dan spanduk Erwanto,” kata Tgk Abdurrahman.

Ia sangat menyesalkan tindakan penurunan baliho dan spanduk khusus milik Erwanto itu, sebab keputusan PA mengusung Erwanto dalam Pilkada 2017 sudah final dan sah. “Jadi, kalau tindakan penurunan baliho itu untuk menggagalkan Erwanto sebagai calon bupati, itu jelas keliru besar, karena tak mungkin berubah lagi,” tegasnya.

Tgk Abdurrahman mengaku telah melaporkan sejumlah nama yang diduga sebagai pelaku penurunan baliho. Menurutnya, sejumlah pelaku itu bukan lagi pengurus KPA dan PA Abdya. “Sebab, kepengurusan PA yang lama sudah dibekukan oleh Mualem dan sudah dikeluarkan SK kepengurusan PA Abdya yang baru. Selain itu, beberapa orang yang ikut dalam aksi itu, juga telah menyatakan secara terbuka mundur dari kepengurusan KPA melalui media massa,” ungkapnya.
Abdurrahman juga mengimbau kepada seluruh pengurus dan kader PA dan KPA tidak goyah dan tak terpengaruh atas insiden itu, karena keputusan partai sudah resmi atau sah. (nun/c50)

Editor : Sayuthi
Sumber : Serambi Indonesia

Share this:

Post a Comment

 
Copyright © 2014 Tribun Aceh. Designed by OddThemes | Distributed By Gooyaabi Templates