
BANDA ACEH- Kompetisi PSSI U-19 memperebutkan Piala KONI Aceh Besar segera digelar. Guliran Piala KONI edisi kedua itu dihelat di pekan ketiga Januari ini. “Kami berharap, supaya para camat untuk segera menyiapkan tim,” ungkap Ketua Umum KONI Aceh Besar, Saifuddin Yahya kepada Serambi tadi malam.
Kompetisi ini, jelasnya, merupakan ajang seleksi untuk pemain U-19 Aceh Besar. Di mana, mereka akan dipantau oleh tim pemandu bakat. Sehingga, bagi yang terpilih nantinya akan memiliki peluang untuk membela Aceh Besar dalam Pekan Olahraga Aceh (PORA) 2018. “Selaku tuan rumah, kita harus mempunyai tim solid dan tangguh,” kata Pak Cek--sapaan akrab Saifuddin Yahya--.
Ketua Umum KONI menambahkan, pihaknya sudah mensyaratkan agar para pemain yang bertanding harus melengkapi dengan KTP, Kartu Keluarga (KK), dan akte kelahiran. Di mana pemain yang didaftarkan nantinya harus kelahiran 1 Januari 1997. Untuk menghindari pemalsuan usia, sudah saatnya camat segera menyiapkan berkas administrasi pemain.
Pada kesempatan itu, Pak Cek mengakui, kalau kompetisi itu dihelat pada empat lapangan. Adalah Lapangan Jantho FC, Kuta Malaka, Black Star Lamlhom, dan Cot Sibati, Kecamatan Baitussalam. Namun, mereka meminta kepada tim supaya bersabar karena pihak panitia harus lebih dulu melakukan drawing.
Dari empat lapangan yang dipentaskan, maka juara grup dan runner-up dipastikan lolos ke babak delapan besar. Guna memberikan persaingan kepada pemain, pihak panitia menerapkan sistim setengah kompetisi.
“Supaya pemandu bakat memiliki kesempatan melihat kemampuan pemain, sistem pertandingan dipakai setengah kompetisi,” jelasnya.
Seperti diketahui, pada Piala KONI edisi pertama Tahun 2013, skuad Montasik tampil sebagai juara setelah melantak Kuta Baro di partai final. Dalam duel yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Montasik menang telak 3-1.
Keberhasilan Kecamatan Montasik semakin lengkap setelah penyerang Nurul Zikra sebagai top skor. Kuta Baro di peringkat kedua, urutan ketiga ditempati Pulo Aceh usai membungkam Kuta Malaka 2-1. Meski menempati posisi keempat, Kuta Malaka bisa terhibur ketika pemain mereka, Fajar dinobatkan sebagai pemain terbaik.(ran)
Sumber : Serambi Indonesia
Post a Comment